Kamis, 09 Juni 2011

Tentang Hadist Arba'in

Hadis Arba'in An-Nawawiyah adalah kumpulan 40 hadis yang disusun oleh Imam Nawawi. Berikut Muqadimah dari beliau dalam Hadist Arba'in An-Nawawiyah:

Segala Puji bagi Allah!Rabb semesta alam , penguasa langit dan bumi, yang mengatur urusan seluruh makhluk, yang mengutus Rasul-Rasul AS kepada sekalian mukallaf, untuk memberi petunjuk dan menerangkan kepada mereka urusan-urusan agama, dengan dalil-dalil yang jitu dan bukti-bukti yang nyata, aku mensyukuri atas segala nikmatNya dan aku memohon tambahan dari kurnia dan kemurahanNya.

Saya bersaksi bahwa tidak ada Illah melainkan Allah Yang Maha Esa yang Maha Kuasa, Mulia dan Pengampun dan saya bersaksi bahwa junjungan kita Muhammad, adalah hamba yang menjadi Utusan, Kekasih dan kesayanganNya. Beliau adalah seutama-utama makhluk yang dimuliakan dengan Al-Qur'an yang agung, sebagai Mu'jizat yang kekal sepanjang masa,(ia diutus) dengan peraturan-peraturan dan undang-undang, penyuluh mereka yang menghendaki petunjuk. Ia dikhususkan (diistimewakan) dengan kata-kata yang singkat ,padat dan agama yang mudah. Selawat dan sejahtera semoga tercurah kepadanya dan kepada sekalian Nabi-Nabi, Rasul-rasul dan keluarga mereka serta sekalian orang-orang shaleh.

(Amma ba'du).Sesunguhnya diriwayatkan kepada kami dari Ali bi abi thalib dan Abdillah bin Mas'ud,Muadz bin jabal, Abi Darda,Ibni' Abbas, Anas bin Malik, Abi Hurairah dan Sa'id Al-Khudri dari banyak sanad dan riwayat, bahwa Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa menghafal untuk umatku empat puluh hadis tentang urusan agamanya maka akan dibangkitkan dia oleh Allah pada hari kiamat di dalam golongan ahli-ahli fiqih dan ulama. Dan dalam riwayat lain: Dibangkitkan dia oleh Allah sebagai seorang ahli fiqih yang alim, dan pada riwayat Abi Darda : Pada hari kiamat Aku akan memberi syafa'at kepadanya dan menjadi saksinya. Dan pada Riwayat Ibnu Mas'ud :"Masuklah dari pintu-pintu syurga yang engkau sukai". Dan pada riwayat Ibnu Umar : Ia dituliskan dalam golongan ulama dan dihimpunkan (pada hari kiamat) bersama golongan orang-orang yang mati syahid. Dan ahli-ahli hadis sependapat bahwa hadis ini dha'if walaupun banyak jalan-jalannya (sanadnya).

Tidak terhitung banyaknya kitab-kitab yang telah disusun oleh pada ulama dalam soal ini dan setahu saya mula-mula orang yang menyusun tentang hal ini adalah Abdullah bin Al-Mubarak, kemudian Muhammad bin Aslam Ath-thusi seorang 'Alim Rabbani, kemudian Hasan bin Sufyan An-Nasai, Abu Bakar Al-Aajuri, Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim Al-Asfahani, Ad-Dara-quthni Al-Hakim, Abu Nu'aim, Abu Abdirrahman As-Sulami, Abu Sa'id Al-Malini, Abu Abi Usman As-Sabuni, Abdullah bin Muhammad Al-Anshari, Abu Bakar Al-Baihaqi dan banyak ulama lagi, yang dahulu dan kemudian.

Dan saya telah memohon petunjuk Allah dalam menyusun hadist Arba'in, mengikuti imam yang 'alim dan ahli-ahli hadist. Dan ulama telah sepakat bahwa dibolehkan memakai hadist dhaif dalam pekerjaan-pekerjaan fadhilah (fadhail al 'amal). Sesungguhnya begitu pegangan saya bukanlah pada hadist ini, tetapi kepada sabda Nabi SAW :

"Hendaklah orang yang hadir (mendengar pengajian) menyampaikan seterusnya kepada orang-orang yang tidak hadir".Dan sabdanya lagi :"Semoga Allah menimbulkan cahaya (menyuburkan) pada seseorang yang mendengar kata-kata saya, lalu ia menghafalnya, kemudian ia menyampaikan pada orang-orang lain sebagaimana ia mendengarnya".

Diantara 'ulama ada yang menyusun empat puluh hadis tentang ushuluddin(pokok-pokok agama), dan ada pula yang setengahnya tentang soal-soal furu' (bagian kuthbah-khutbah agama) dan lain lagi tentang jihad, ada pula tentang zuhud (tidak terlalu mementingkan dunia) dan yang lain tentang adab (sopan santun) dan setengahnya tentang khutbah-khutbah; semuanya itu merupakan maksud-maksud baik;Semoga Allah memberi keridhaan kepada penyusunnya.

Dan saya bermaksud menyusun empat puluh hadis yang melengkapi kesemuanya itu, tiap-tiap hadis merupakan asas yang penting dari asas-asas agama, yang telah dinyatakan olah 'ulama bahwa hadis arba'in merupakan pusat(poros) agama islam, atau seperdua agama atau sepertiganya dan sebagainya.

Saya usahakan agar empat puluh hadis ini semuanya shahih dan sebagian besarnya dari kitab shahih Bukhari dan Muslim, kemudian saya sebutkan dengan tidak menyertakan sanad-sanadnya supaya mudah dihafalkan, dan merata manfaatnya, Insya Allah, saya lengkapi dengan satu bab (bagian) untuk menguraikan kata-katanya yang sulit.

Seyogyanya bagi tiap-tiap orang yang cinta kepada penghidupan akhirat mengetahui hadis-hadis ini, karena didalamnya terkandung banyak persoalan yang sangat penting serta peringatan kepada segala macam amal ibadah. Hal ini cukup nyata dan terang kepada siapa yang menelitinya. Hanya kepada Allah jualah saya berharap dan kepadaNya pula saya berserah diri dan berlindung. Segala pujian dan nikmat adalah kepunyaan Allah, dan dari padaNyalah taufiq dan perlindungan.

Sumber : AL-MAJMU'AT, Hidayatul Insan Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar..