Rabu, 07 September 2011

RUTINITAS

Apakah hidup itu selalu dengan rutinitas yang sama?Dan kenapa hidup itu harus ada rutinitas yang kita lakukan?Misalnya makan, minum, mandi, tidur. Dan kenapa kita harus melakukan itu?Karena kalau tidak melakukan itu kita gak bisa hidup alias meninggal. Tapi kenapa Allah menciptakan kita seperti itu?Dan juga dunia dan seisinya yang penuh dengan rutinitas yang sama setiap hari?Matahari yang selalu terbit dan terbenam,bulan yang selalu hadir diwaktu malam, ada siang dan malam. Dan itu berlangsung setiap hari sampai seseorang itu meninggal atau dunia ini kiamat.

Rutinitas seperti makan, minum, mandi, tidur mungkin sesuatu yang HARUS kita lakukan karena itu adalah kebutuhan biologis dengan resiko jika tidak melakukannya adalah kematian.Tapi bagaimana dengan rutinitas yang lain seperti bekerja,beribadah seperti mengaji,sholat 5 waktu sehari semalam. Kenapa Allah menyuruh kita seperti itu?
Katanya manusia itu terdiri dari 3 bagian.Yakni raga, fikiran dan ruh. Jika salah satu dari tiga bagian itu tidak terpenuhi kebutuhannya maka tidak akan bisa melakukan hidup dengan baik.Seperti diminangkabau ada istilah Tungku Tigo Sajarangan.Tungku yang sempurna itu terdiri dari tiga komponen yang membentuknya seperti segitiga. Kalau tidak ada salah satunya maka kuali atau periuk diatasnya akan oleng dan akhirnya isi dalam periuk atau kuali tersebut akan tumpah.
Begitulah rutinitas untuk pikiran, ruh dan raga yang harus dikerjakan setiap hari.
Tapi kadang terasa seperti Robot saja.
Jadi bagaimana caranya supaya tidak seperti robot ya?Robot yang selalu melakukan kegiatan A-Z setiap hari.Robot yang tetap seperti itu saja dari awal sampai akhir.
Hmm,
Mungkin itulah sebabnya Allah menciptakan manusia dengan Tubuh yang selalu berubah, adanya perkembangan dari Bayi hingga menjadi Tua. Dengan tubuh yang dilengkapi perlengkapan yang sempurna. Mata, telinga, kulit, hati dan sebagainya. Mata yang dapat melihat, telinga yang dapat  mendengar, hati yang dapat merasakan.
Dunia dan isinyapun berubah.
Tanpa disadari rutinitas itu ternyata tidak sama tetapi selalu berubah seiring dengan berubahnya manusia, dunia dan isinya itu sendiri. Rutinitas diwaktu anak-anak, remaja, dewasa, punya anak dan istri/suami, menjadi tua ternyata sangat berbeda.
Begitupun disaat manusia itu benar-benar menggunakan matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar dan hatinya untuk merasakan, ternyata rutinitasnyapun perlahan berubah. Jika dia menggunakan untuk sesuatu yang baik rutinitasnyapun berubah semakin baik dan sebaliknya.
Sehingga disaat akhir hidupnya dengan rutinitasnya dia kembali menjadi seorang yang lebih baik kepadaNya.
Subhanallah, Maha Suci Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar..